Senja, aku titipkan cintaku



Aku menatap langit yang kini jingga
Sambil bertanya Sampai kapan rasa ini ada
perasaannya kini telah terbelah
memecah cinta yang kepingannya berserakan entah  kemana

mungkin dia bosan karena tinggal terlalu lama
tanpa ada ikatan yang nyata
mungkin ia ingin suatu keputusan yang pasti
seperti janji mentari kepada pagi untuk selalu menyinari

semua kenyataan kini seperti ilusi
seperti kunang-kunang yang berterbangan kesana kemari lalu sirna entah kemana
bahkan sekedar kenangpun sudah enggan bersemayam didalam pikiran
hanya perih yang kamu sisakan serta luka yang menggores perasaan

kini aku berada diakhir kisah kita
memeluk cinta agak tak samar, lalu hilang dalam pekat malam
kamu mungkin tengah merajut bahagia,
menemukan kembali cinta
dalam  malam yang telah tiba
dimana cahaya bulan, telah menggantikan sayunya langit senja
















Tidak ada komentar: