Mawar ku yang selalu tersenyum….

Engkau adalah sepucuk mawar yang ditanam tuhan didalam sanubariku, begitu menawan, dengan pesona yang sangat rupawan….

Tak tersenyum pun, engkau tetap menebarkan keceriaan dan kebahagian yang tentram…
Engkau begitu merekah hingga melebihi kata indah…

Wangimu begitu menyejukan jiwa ini, hingga tiada lagi rasa untuk mencintai selain engkau yang kini telah menjadi pujaaan hati..

jikala aku harus menjadi duri, aku tak akan pernah meratapi atau menyesali asalkan bisa selalu ada disisimu…

jika engkau tersenyum, maka musnahlah segala rasa resah dan lenyaplah rasa gundah…

Namun kini aku tak lagi bisa dekat denganmu, aku tak lagi bisa merasakan kesegaranmu, tak dapat lagi menghirup aromamu dan dan tak kan lagi memandang pesonamu…’

Tapi mawar, engkau telah tertanam tepat dipelupuk hatiku…hingga tumbuh suatu harapan dimana kita bisa bersama lagi dan berdoa semoga tak terpisahkan lagi…….

Mawar, kini kita telah berjauhan, maka aku akan selalu merindukanmu…
merindukan senyummu, tawamu, candamu dan segala kesempurnaan dalam hayatmu…

Kini tinggalah aku yang hanya mampu untuk meratapi bayangmu dan menikmati sisa-sisa wangimu, pesonamu dan kesempurnaan wujudmu…

Tiada lagi kan ku temui sosok tiada tara seperti parasmu yang begitu syahdu sehingga mampu mengisi seluruh ruang didalam jiwaku.

Mawar, semoga tidak ada air mata yang mengalir dalam perpisahan ini…
Kalaupun ada, semoga air mata yang mengalir itu berubah menjadi mutiara-mutiara yang berlafazkan kata cinta…

Gue, Idealisme dan Cinta…

Gak gaul, kampungan….nora…blaa..bla….
Model kaya gitu lagi ngetrend kali, cewe-cewe sekarang tuh paling suka style kaya gitu…
Sering deh kata itu lewat dikuping gw…

Tapi bodo ahh, emang gw gak betah pakai kemeja, apalagi ditambah sama celana katun, dan bajunya dimasukin rapih kedalam celana…. huahhh…ampun dehh…

Tapi lo haruss berubah fae..tutur sebagian teman dekat dan bahkan atasan gw…
kamu harus professional donk, ini kan kantor……kamu meyesuaikan diri diri dengan lingkungan yang ada.…yayayyaa jawaban gw sambil tersenyum…

Aneh memang disaat banyak banget manusia khususnya cowo (menurut gw) mengidolakan bisa bekerja dengan pakaian ala eksekutif (bener gak ejaannya) dengan stylish yang gw sebutin tadi, kemeja, dasi, celana katun yang disetrika licin euy, dan bila perlu jass…uhhh gw kenapa kok malah alergi ya sama stylish model begini??? Jangankan harus berkostum kaya gini, ngelihat temen atau orang yang berpenampilan kaya gini aja gw yang gerah dan risih…hehehee…

Emank dasar badan kampung dan urat orang miskin kali yang ada di badan gw…makanya gak respek terhadap stylish model gitu…

Sebenernya sih gw gak muna, gw mau sih tampil kaya gitu, tapi saat posisi gw sudah,presiden komisaris atau presiden direktur…hhaahahaa…
Dan satu lagi saat ijab Kabul, boleh lah tampil model gitu kan seumur hidup sekali, kalo bisa…hehehehhee…

What ever lah, gw emank udah terlahir dengan idealis yang melekat di benak dan hati gw, mungkin ini hasil didikan bokap (thank’s my father, you are the best teacher) yang mau bikin gw jadi sebenar-benarnya cowo, sampai hampir semua sifat negative cowo nyangkut di gw… Jorok, susah diatur, boros, ga pernah pernah punya harga diri, termasuk idealis yang menurut orang justru merugikan diri gw sendiri dan banyak lagi dah negativenya malu ah kalo diceritaiin :)

Bokap selalu bilang ke gw untuk menanggalkan sifat gengsi dan kroni-kroninya, dan selalu mengikuti apa kata hati gw…. jangan pernah mau dengan mudahnya diatur sama orang lain apalagi yang engga ada hubungan apa-apa…kalo hati seneng lo kerjain meskipun ditentang banyak orang, tapi kalo hati lo gak seneng tinggalin, meski lo bakalan susah sekalipun…. Itu beberapa kata yang masih gw inget selalu…
Gila, parah, Egois dan negative menurut banyak orang, tapi buat gw itu kata-kata yang emang mujarab, ngejauhin gw dari sifat munafik dan pengen selalu dipuja orang….cieee…

Gw hanya mencoba ngejalanin apa yang udah tuhan kasih ke gw ,menerima setiap pemberian tuhan dengan hati yang ikhlas, karena menurut gw semua pemberian tuhan adalah yang terbaik…

Dan inilah, dan beginilah gw, ya gw jalanin aja, terserah mereka yang menilai, apakah gw baik, jahat jelek, ngaco…pokoknya terserah mereka deh…yang penting cita-cita gw masuk surga…huahaaaa….

waktunya tersenyum gw akan tersenyum, jika waktunya menangis gw akan menangis gak peduli dihadapan siapapun..
Waktunya gw meminta, ya gw minta, dari pada laper…hhehehhe…
Waktunya pakai kemeja dan celana katun..weittt ntar dulu dahhh……aahhahha…..

Jika harus ngegombal didepan cewe yang gw suka, ya gw akan ngegombal, gak peduli berhasil apa engga, yang penting udah usaha, karena menurut gw ada sebagian manusia yang menilai bukan hanya pada hasil tapi pada proses bahkan tak jarang ada manusia yang lebih menghargai proses dari pada hasil…

Jadi kalo lo suka, tunjukin kalo lo suka, cuek ajee….palingan lo dicela sama tuh cewe, gak dipukul ini..hehehee..

Gw gak pernah peduli siapa cewe yang gw suka, gw gak pernah ngelihat asalnya, sukunya, bokapnya, kakeknya… (yang penting cantik dan kaya)…huahahhaaa…..….bullshit lah dengan itu…
Yang penting saat hati gw cinta, gw akan mencintainya, terserah lah buat mereka yang menentang, yang menghalang..pokoknya maju terus untuk sebuah cintaa….hehehehe…
Karena buat gw cinta itu urusan hati, dan hati cuma kita yang bisa merasakan, jadi gak perlu lah lo mikirin orang lain, apalagi sampai ngurusin mereka…karena mereka cuma bisa memberi nasihat yang ujung-ujungnya jutru bikin kita mumet , karena mereka gak bisa merasakan apa yang kita rasakan…

Tapi kalau bukan persoalan hati bolehlah lo minta nasihat dari orang, tapi yang lebih bagus sama orang tua lo, inget surga itu dibawah telapak kaki ibu…hehehhe…

Gw hanya mau menjadi diri gw kok, melakukan apa yang hati gw emang ingin lakukan, dan ingin mencintai seseorang yang emang perasaan ini ingin mencintai dan menyayanginya tanpa harus gengsi apalagi malu…:)

Jadi maap ya teman kalo gw begini…..jangan Tanya gw deh kok gw begini gw sendiri bingung siapa gw (PD banget… lagian siapa juga yang mau nanya)…ahahhaahaaa……….

Semua tentang cinta…..hanya untuk dia….

Setajam mata belati itu, ia hanya mampu melukai raga, walaupun terluka tapi hanya sementara,
jika pun sampai membunuh raga itu adalah takdir kita...

cinta, justru dia lebih berbahaya, ia tidak sekedar melukai tapi ia menyakiti, menggoreskan rasa sakit yang sulit untuk hilang...
meski kita mencoba untuk berlari ia tetap ada disekitar kita...
takkan mampu kita melarikan diri darinya...

kita takkan mungkin menghindar darinya karena kita memang membutuhkannya...
kita hampa tanpanya...
dan kita tidak akan sempurna tanpanya...

cinta, terkadang ia lupa, saat menyuguhkan manisnya sebuah kasih sayang, rasanya hanya sekejap dan setelah itu
semuanya terasa menjadi pahit hingga menggetarkan jiwa...

memang tak jarang ia mempertemukan dua rasa yang berbeda dan menjadikannya satu,
sehingga tercipta suatu rasa yang tak ada duanya...
tapi sayangnya hanya sekejap dua rasa itu bersama, ia telah memisahkan kembali dua rasa itu, bahkan kini dua rasa itu saling membeku tanpa tutur sapa...

cinta, ia telah menyeretku, menuju ketempat dimana tidak ada perbedaan dalam rasa, tak air mata dalam kesedihan,
dan tidak ada tawa dalam kebahagiaan...

cinta juga yang membawaku pada sedih yang tak bertepian, air mata yang tak pernah mengering serta, dimana duka menjadi kebutuhan dalam kehidupan...

akan tetapi cinta juga yang serasa membuatku memiliki "dua nyawa", dimana satu untukku dan satu untuknya,
dimana dengan nyawa itu membawa kita untuk mengarungi dunia hakiki tempat dimana pertemuan yang tanpa perpisahan,
awal yang tiada akhir dan kebahagian tanpa kesedihan...

cinta, ia mampu merubah segalanya, ia menyatukan sikaya dengan si miskin, sicantik dengan si buruk rupa.....

cinta juga dapat menawarkan segala racun dalam kehidupan...tapi terkadang cinta juga dapat menjadi racun dalam perjalanan...

Namun cinta tetaplah cinta, misteri yang tiada akhir…….

secarik renungan untuk sahabat...

Sahabat adalah tempat dimana suka menjadi kenikmatan bersama dan duka menjadi tanggungan bersama…

Sekelompok anak manusia yang terdiri dari dari tujuh jiwa mencoba mengarungi perjalanan panjang dalam kehidupan dan gw ada dalam salah satu dari tujuh jiwa tersebut.

Suatu ketika ketujuh anak manusia tersebut menempuh sebuah perjalan dalam mencari titik tertinggi dalam kehidupan, dalam perjalan itu mereka harus mengarungi padang gurun yang panas, hutan belantara yang didalamnya terdapat kehidupan yang antah berantah, dan halangan terjal lainnya, mereka harus melewatinya suka ataupun tidak.

Mereka melewati perjalanan tersebut dengan penuh canda dan kadang duka, kadang melalui jalan yang mudah dan tak jarang melewati jalan yang sulit, tapi mereka tetap melangkah bersama sebagai seorang sahabat…

Hingga suatu ketika dalam perjalanan tersebut mereka tiba pada suatu negri, namun sesampainya di negri itu mereka terhadang oleh hujan dan badai yang besar…
Dan mereka pun segera mencari tempat untuk berteduh dan berlindung dari badai yang menghampiri, dan pada akhirnya mereka berhasil menemukan tempat berteduh, dimana tempat tersebut adalah sebuah istana yang mungkin satu-satunya di negri itu..
istana tersebut bukan tanpa penghuni, istana tersebut adalah milik sesorang raja yang berkuasa atas istananya sendiri…

Dan akhirnya mereka pun berteduh di dalam istana tersebut, namun sial bagi ketujuh insan itu, ternyata si pemilik istana tersebut adalah sosok yang mengangap dia adalah raja dan pemilik istana itu dan dia akan melakukan apapun yang ia suka..

Pemilik istana tersebut, berucap kepada tujuh insan tersebut bahwa dia hanya menyukai tiga dari ketujuh orang tersebut dengan disertakan alasan yang sangat tidak logis dan ia hanya mengizikan tiga orang tersebut yang boleh tinggal di istananya hingga hujan dan badai mereda, bahkan jika mereka mau si pemilik istana itu menawari mereka jabatan dalam istana tersebut.

Sehingga sacara tidak langsung si pemilik istana hanya mengijinkan tiga orang yang boleh berteduh dan bahkan tinggal diistananya dan salah satu dari ketiga orang yang terpilih tersebut adalah gw , dan empat orang sahabat gw yang lain dipersilahkan pergi meninggalkan istana tersebut, dalam keadaan hujan dan badai..

Entah apa yang ada dalam benak dua orang sahabat gw, yang terpilih oleh si pemilik istana, tapi yang jelas gw lebih memikirkan apa yang harus gw lakukan, secara nafsu duniawi gw mungkin akan tetap berteduh diistana tersebut karena diluar keadaannya sangat kacau dan berbahaya, diistana tersebut setidak-tidaknya bisa menjadi tempat gw berteduh, berlindung, bahkan menjadi tempat gw tinggal untuk sementara, disana gw bisa mendapatkan berbagai kenyamanan dan fasilitas.

Tapi secara hati, meski raga gw diistana tersebut, perasaan gw akan tetap tertuju kepada nasib sahabat gw yang telah terusir dari istana tersebut, bagaimana keadaan mereka yang terus melangkah ditengah hujan dan badai untuk mencari istana, maupun gubuk untuk berteduh, dengan harapan si pemiliknya menyukai mereka dan memperbolehkan mereka berteduh atau bahkan tinggal sementara waktu.

Dan gw adalah sosok manusia bodoh yang lebih mementingkan hati gw dan persahabatan dalam mengarungi dunia, ketimbang nafsu kehidupan, sehingga gw memutuskan dan memilih untuk pergi bersama mereka yang terusir, karena bagaimanapun selama dalam perjalan tersebut kita telah merasakan suka dan duka bersama hingga badai yang menghampiri perjalan itu mencoba menjadi ujian dalam ikatan pertemanan.
Gw akan tetap mengarungi hujan dan badai tersebut dan terus melangkah bersama mereka yang terusir, karena mereka adalah sosok yang gw kenal sebagai sahabat yang mengerti akan arti sebuah persahabatan.

meskipun hanya satu orang yang terusir dari istana itu, gw akan tetap pergi bersama satu sahabat gw yang terusir tersebut dari pada gw harus tinggal di istana bersama kelima sahabat gw tapi akan kehilangan satu sahabat gw, mungkin untuk selamanya. karena buat gw lima sahabat yang ada tak akan dapat menggantikan seorang sahabat yang hilang.

Apapun yang terjadi gw akan terus bersama mereka, gw akan melewati hujan dan badai tersebut bersama mereka, dengan membawa secercah keyakinan dan harapan bahwa didepan sana sudah menunggu istana yang lebih baik untuk kami berteduh.

dan kami akan terus melanjutkan perjalan hingga diantara kami menemukan titik kehidupan yang kami cari dan membawa kami pada kehidupan yang penuh dengan nilai-nilai persahabatan……

Tetaplah melangkah kawan, karena hakikinya kehidupan adalah melangkah kedepan apapun yang terjadi…